EDE Tronical - Gejala nyeri otot dan pegal pada bagian betis seringkali muncul disebabkan karena berjalan yang berlebihan. Selain itu juga terjadi karena cedera, kecelakaan, atau keseleo ketika sedang berolahraga. Efek yang dirasakan bisa berupa rasa nyeri, kesemutan, atau sesekali berdenyut sekilas. Penyebab dari
masalah kesehatan betis karena beberapa faktor. Yang pertama adalah karena disebabkan karena memang cedera sewaktu beraktivitas dan yang kedua adalah disebabkan secara medis. Hal-hal yang terkait dengan faktor cedera yaitu ketegangan otot ketika cedera menyebabkan rasa nyeri. Hal ini bisa karena melakukan aktivitas di luar kebiasaan sehari-hari sehingga menyebabkan betis bengkak, memar, dan rasa nyeri yang akut.
 |
Ilustrasi |
Nyeri akan terasa saat digunakan untuk berjalan, peregangan, atau saat jinjit. Hal lain yang mungkin terjadi yaitu gejala kram pada otot betis. Kram tidak disebabkan oleh cedera sejenis kecelakaan, namun biasanya karena beban yang ditanggung otot betis sangat berlebihan.
Faktor masalah kesehatan betis lainnya digolongkan sebagai penyakit betis karena penyebab medis. Gejala medis yang pertama yaitu Tendinitis Achilles. Gejala ini merupakan iritasi peradangan yang terjadi pada tendon Achilles. Gejala yang dirasakan yaitu muncul rasa sakit pada betis ketika sedang berjalan atau menggerakkan bagian yang sakit. Penyebab medis berikutnya yaitu Krista Baker, yaitu berupa penumpukan cairan di sekitar belakang lutut. Keadaan ini menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada betis dan kaki secara umum. Penyebab medis berikutnya yaitu Trombosis Vena, yaitu berupa penggumpalan darah pada pembuluh darah tubuh. Hal ini bila terjadi di sekitar betis akan menyebabkan rasa nyeri, warna kulit berubah, kulit terasa hangat, dan terjadi pembengkakan.
Gejala yang nampak ketika otot betis sedang bermasalah yaitu adanya rasa
nyeri otot dan pegal, dan juga akan terjadi perubahan wujud fisik seperti pembekakan, membiru, atau terkesan kurang kokoh pada permukaan kulit. Selain itu juga bisa juga muncul kombinasi gejala lain seperti demam, perubahan warna kulit, rasa kulit seperti terbakar, nyeri persendian, rasa pegal dan kejang pada otot kaki terutama saat malam hari, dan juga pembekakan.
Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri otot dan pegal ada betis ada berbagai macam pilihan.
- Silahkan beristirahat ketika muncul gejala nyeri pada betis. Pada bagian betis yang mengalami masalah, jangan digerakkan terlalu berlebihan. Batasi pergerakan betis supaya tidak menyebabkan betis mengalami peningkatan kerusakan.
- Berikan terapi dingin pada betis. Pada betis yang mengalami rasa nyeri, kompres dengan air dingin atau es sekitar 10-20 menit. Lakukan ini sesering mungkin untuk mencegah terjadi pembekakan lebih lanjut besar lagi.
- Buatlah perban yang diberi es atau zat pendingin lain untuk ditempelkan pada bagian yang bengkak atau memar. Pasang perban senyaman mungkin, jangan terlalu ketat supaya peredaran darah tetap lancar.
- Sambil beristirahat, posisikan betis yang cedera sedikit agak tinggi selama beberapa waktu untuk mencegah pembekakan lebih lanjut.
Langkah-langkah di atas yaitu merupakan cara penanganan penanganan pertama dan bersifat sementara pada
nyeri otot dan pegal atau gejala lainnya. Metode ini hanya untuk diterapkan maksimal sekitar dua hari saja. Jika dalam jangka waktu tersebut gejala nyeri dan pembekakan tidak kunjung reda, segera konsultasikan pada dokter atau ahli perawat kesehatan. Ceritakan semua keluhan dengan detail. Ceritakan pula kronologi penyebab asal masalah betis, dan juga ceritakan hal apa saja yang sudah anda gunakan pada pertolongan pertama. Hal ini agar dokter mengetahui persis apa yang sudah terjadi dengan gejala betis ini; supaya dokter bisa memberi diagnosa yang tepat serta langkah apa yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Judul: Nyeri Otot Dan Pegal Pada Betis; Ditulis oleh Maya Alter; Rating Blog: 5 dari 5
Other cool article:
There has been no response to "Nyeri Otot Dan Pegal Pada Betis"
Post a comment